AKSARAONLINE.ID – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) resmi melaunching Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2023-2024, Rabu (7/12/2022) malam. Pada launching PMB tersebut, juga sekaligus dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) awards 2022.
Acara launching PMB dan KKN Award berlangsung dengan konsep panggung terbuka yang dihadiri oleh Gubernur Riau yang diwakili Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau M Job Kurniawan, Walikota Pekanbaru yang diwakili Asisten II Ingot Ahmad Hutasuhut, Pj Bupati Kampar Dr Kamsol, serta jajaran pimpinan Umri dan ratusan mahasiswa.
Rektor Umri Dr Saidul Amin mengatakan, pada launching PMB kali ini mencatatkan sejarah baru bagi Umri karena dilakukan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy.
“Kalau launching PMB sebelumnya kami mendapatkan mahasiswa 2.400 orang, dan itu dilakukan oleh Gubernur Riau. Di Umri kami biasanya punya target mendapatkan mahasiswa lebih banyak dari tahun sebelumnya, karena itu kami targetkan tahun depan akan menerima 3.000 mahasiswa,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, target tersebut akan bisa tercapai jika dilakukan kerja sama oleh semua pihak. Karena promosi Umri, bukan hanya dilakukan oleh civitas akademika saja, namun juga dilakukan oleh para mahasiswa. Dan ia juga mengatakan bahwa sesungguhnya para mahasiswa adalah pion-pion dan juga merupakan Duta Umri di tengah-tengah masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Umri Dr Saidul juga menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah mensukseskan program KKN. Dan juga memberitahu bahwa mulai tahun depan, Mahasiswa Umri juga akan mulai melaksanakan KKN internasional.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy dalam kesempatan pidatonya mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya rektor meningkatkan kerja sama internasional.
“Saya hadir disini untuk kedua kalinya semenjak perlantikan rektor pada Januari lalu. Ini luar biasa, jumlah mahasiswa Umri saat ini sebanyak 11 ribu jiwa mahasiswa. Dan disini pihak Umri tinggal mengembangkan saja agar mahasiwa lebih baik dan tertata,” ujarnya.