AKSARAONLINE.ID – Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) pada, Kamis (12/01/2023) menggelar aksi aspirasi dan tuntutan untuk menolak Peraturan Pemerintah (PP) Pengganti Undang-Undang (PERPPU) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Riau karena menilai bahwa PERPPU tersebut sangat menguntungkan kapitalis dan juga bentuk ketidakpatuhan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memandatkan untuk melakukan perbaikan terhadap UU Cipta Kerja.
Dalam aksi tersebut mahasiswa juga menaburkan tulisan-tulisan kritik terhadap pemerintah, seperti “Demokrasi di Kang-Kang”, “PERPPU Bisnis Untuk Kapitalis”, “Diktator Penyelamat Investor”, “Pengkhianat Konstitusi”, “Rakyat Menderita”.
“PERPPU Cipta Kerja penuh dengan kepentingan oligarki. MK pun sudah memutuskan bahwa UU Cipta Kerja inkonstitusional, tapi presiden Justru menerbitkan Perppu Cipta Kerja,” kata Orator
Dalam tuntutannya Alfikri Habibullah sebagai Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menegaskan rata-rata pasal dalam Perppu itu pun tidak pro terhadap rakyat.
“Apakah penghapusan AMDAL pro terhadap rakyat? Apakah memasukkan pendidikan menjadi bidang bisnis pro terhadap rakyat? Kita bertanya-tanya mengapa pemerintah begitu berkeinginan mengimplementasikan peraturan ini di negara kita. Jawabannya ada kepentingan,” kata Presma Umri.
Sebelumnya diketahui pada 30 Desember 2022 Presiden Joko Widodo menerbitkan PERPPU Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja yang berisi 1.117 halaman dan 186 pasal.
Pantauan AKSARAONLINE.ID di lapangan, masa aksi ditemui langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy A Mohd Yatim. Ia mengapresiasi apa yang dilakukan Mahasiswa UMRI.
“Dalam penyampaian aspirasi kalian sangat saya apresiasi, memang sesuatu apa yang tidak kita sukai dan tidak kita senangi disampaikan dengan ada aturan mainnya,” kata Eddy
Selanjutnya, Eddy berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa UMRI kepada DPR RI.
“Dan saya akan pastikan dari DPRD Provinsi akan menyampaikan terkait hal ini kepada pihak-pihak terkait terutama DPR RI di Jakarta,” tambahnya.
Terakhir Eddy menyampaikan pesan kepada Mahasiswa agar tetap semangat.
“Saya berharap mahasiswa tetap semangat dan tetap melakukan tugas sebagai social control,” tutupnya.