AKSARAONLINE.ID – Koto Benai, Kuansing (10/08/2023) Ikan Nila merupakan salah satu sumber daya potensial terbesar yang dihasilkan oleh Desa Koto Benai. Adanya pasokan ikan yang terus mengalami peningkatan membuat mahasiswa KKN SMART UMRI kelompok 33 melihat dan mengambil peluang untuk mengolah sumber daya alam tersebut menjadi sebuah produk baru yang siap meluncur dan bersaing di pasar sebagai oleh-oleh khas dari desa Koto Benai.
Produk olahan yang dihasilkan berupa otak-otak. pada dasarnya otak-otak merupakan makanan yang terbuat dari daging ikan tenggiri cincang yang dibungkus dengan daun pisang, dipanggang dan disajikan dengan saus kacang atau kuah asam pedas. namun dalam hal ini mahasiswa KKN SMART UMRI melakukan inovasi dengan mengganti bahan utama pembuatan otak-otak menjadi Ikan Nila. Adapun dalam proses pengemasannya, mahasiswa KKN SMART UMRI memanfaatkan daun kelapa karena daun kelapa dinilai dapat membantu produk menjadi lebih tahan lama dibandingkan dengan daun pisang.
Program ini memiliki 4 kegiatan utama. Pertama, sosialisasi dan perkenalan produk kepada Masyarakat desa Koto Benai. Kedua, melakukan demo dan praktek bagaimana proses pembuatan otak-otak ikan nila. Ketiga, memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana cara pengemasan (Packaging) yang baik serta menarik sehingga produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk lainnya. Keempat, mengajarkan ibu-ibu setempat bagaimana cara memasarkan produk melalui e-commerce dan sosial media.
R. Zahratul Aini selaku istri kepala desa memberikan dukungan penuh terhadap program yang dibuat oleh Mahasiswa KKN SMART UMRI kelompok 33 tersebut.
“ Acara sosialisasi ini membantu meningkatkan pengetahuan Masyarakat Desa Koto Benai tentang olahan baru dari ikan nila. Saya berharap Masyarakat desa dapat melanjutkan program potensial dari adik-adik KKN ini, sehingga UMKM desa kita dapat terus berkembang”. Kata Aini
Maharani Putri Mialdy selaku mahasiswa penanggung jawab program menyampaikan bahwa selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perekonomian desa program ini juga dapat membantu merealisasikan Desa Koto Benai menjadi Desa Wisata khususnya dibidang kuliner.
” kami berharap produk ini dapat terus diproduksi oleh UMKM Desa Koto Benai, sehingga otak-otak dapat menjadi salah satu ikon khas Desa Koto Benai yang dapat dibawa sebagai oleh-oleh bagi setiap pengunjung yang datang ke desa”. Ucap Maharani
Produk tersebut diberi nama “ OTAK-OTAK KOBEN”. Produk olahan ini dikembangkan dan direalisasikan oleh 4 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau ( Annisa Safitri, Maharani Putri Mialdy, Puja Diyanti, dan Irvaldo) yang dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) R. Septian Armel, SE.,M.Ak,Ak. Produk yang dihasilkan terdiri dari dua jenis, yaitu otak-otak siap makan dan otak-otak frozen.