AKSARAONLINE.ID – Dengan membawa tema “Pemuda Negarawan, Harmoni Memajukan Indonesia” Presiden Republik Indonesia (RI) Jokowi Widodo secara resmi membuka kegiatan Muktamar Pemuda Muhammadiya ke-XVIII yang diselenggarakan di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Rabu, (22/02/2023). Kegiatan Muktamar Pemuda Muhammadiyah itu akan berlangsung selama empat hari dimulai dari pada Selasa, 21 Februari 2023 sampai Jumat, 24 Februari 2023.
Dalam kegiatan Muktamar ini, dihadiri sekitar 1.200 kader Pemuda Muhammadiyah yang terdiri dari 112 Pengurus Pimpinan Daerah dari 34 propinsi, 512 kabupaten dan kota.
Pada kesempatan acara muktamar itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah hadir. Haedar menyebutkan Jokowi sangat memberi perhatian bagi angkatan muda Muhammadiyah.
“Kami menghaturkan kepada Pak Presiden bersama seluruh anggota kabinet Inonesia yang menaruh perhatian begitu rupa kepada angkatan muda Muhammadiyah, khususnya Pemuda Muhammadiyah pada hari ini,” kata Haedar seperti ditayangkan di akun YouTube TvMu.
Haedar mengatakan Jokowi termasuk presiden yang paling sering menghadiri acara Muhammadiyah.
Diketahui dalam konferensi pers di Balikpapan, pada Senin (20/2). Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Cak Nanto menjelaskan bahwa untuk agenda Muktamar sendiri, dimulai dengan pembukaan Tanwir Pra Muktamar pada Selasa (21/2) lalu.
Selain itu ada Pleno I Tanwir terkait tata tertib, penetapan calon formatur, dan penetapan kepesertaan. Di sore hari digelar penutupan Tanwir Pra Muktamar digelar.
Selanjut pada hari kedua, akan dilanjutkan sidang Pleno IV terkait pemilihan formatur PP Pemuda Muhammadiyah. Malam hari digelar gala dinner dengan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Memasuki hari ketiga, Kamis (23/2), agenda Muktamar adalah melanjutkan sidang Pleno V terkait-Rapat Formatur untuk penentuan Ketua Umum & Sekretaris Jendral PP Pemuda Muhammadiyah periode 2022-2026.
Menjelang siang, digelar seminar nasional Menggagas Indonesia Baru bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beserta Ketua Umum KADIN Indonesia, M. Arsjad Rasjid.
Penutupan Muktamar sendiri akan dilaksanakan dengan pembacaan keputusan Induk Muktamar ke-18 oleh presidium sidang.