AKSARAONLINE.ID – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia bersama Dirktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan peresmian Ekoriparian Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dan Ekoriparian Lancang Kuning (Unilak) di Kampus Utama Umri Jalan Tuanku Tambusai, Senin (30/9/2024) siang.
Hal ini dilakukan sebagai komitmen nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan di Provinsi Riau. Acara peresmian yang dilakukan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, disaksikan oleh Dirjen PPKL KLHK RI, Direktur Utama PT PHR, Rektor Umri, Rektor Unilak, civitas akademika Umri, serta Presma Umri dan Mapala Umri.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT PHR, menyampaikan Ekoriparian akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
“PHR mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh bapak ibu KLHK yang telah memberikan masukan terkait pengelolaan dan perlindungan lingkungan di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Dengan diserahkannya Ekoriparian kepada Umri dan Unilak, semoga dapat dikelola dengan baik secara mandiri untuk dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Riau,” ujar Ruby Mulyawan.
Ekoriparian Umri adalah proyek yang dibangun PHR sejak Agustus 2023 yang selesai pembangunaannya pada April 2024, sedangkan Ekoriparian di Unilak dibangun pada Desember 2022 dan rampung pada Februari 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK RI dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas langkah PHR dalam pembuatan Ekoriparian guna menurunkan beban pencemaran limbah.
“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sangat mengapresiasi langkah PHR yang dengan cepat menyelesaikan proyek Ekoriparian tepat waktu. Langkah positif ini merupakan hasil dari upaya bersama untuk menurunkan beban pencemaran dari limbah domestik, meningkatkan mutu air dan menjadikan Ekoriparian sebagai pusat edukasi dan konservasi lingkungan,” kata Sigit Reliantoro.
Menteri LHK RI, Prof Dr Ir Siti Nurbaya Bakar MSc dalam sambutannya mengatakan Ekoriparian merupakan solusi dari persoalan limbah rumah tangga.
“Saya kira ini hal yang sangat baik. Karena berhubungan langsung dengan rakyat, relevansi sosialnya tinggi, mulai dari persoalan limbah rumah tangga, dan memiliki peran ekologis dan sosial budaya,” ujar Ibu Menteri ini.
Ia juga memaparkan bahwa Ekoriparian nantinya akan menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi dan perbaikan lingkungan yang mumpuni.
“Ekoriparian ini juga akan memberikan dampak yakni semangat bagi mahasiswa maupun keluarga besar Umri ataupun masyarakat yang berkunjung serta yang ingin berwirausaha dan belajar lingkungan,” pungkasnya.
Dalam peresmian Ekoriparian Umri, Menteri LHK RI juga melakukan kunjungan ke beberapa area diantaranya kolam penampungan limbah, IPAL serta Umri Coffe House. Dikawasan yang sama, Ibu Menteri melakukan penanaman pohon bersama Mapala Umri.
(Walida).